This site uses cookies.
Some of these cookies are essential to the operation of the site,
while others help to improve your experience by providing insights into how the site is being used.
For more information, please see the ProZ.com privacy policy.
This person has a SecurePRO™ card. Because this person is not a ProZ.com Plus subscriber, to view his or her SecurePRO™ card you must be a ProZ.com Business member or Plus subscriber.
Affiliations
This person is not affiliated with any business or Blue Board record at ProZ.com.
English to Indonesian: Improving the Work and Safety Culture General field: Tech/Engineering Detailed field: Construction / Civil Engineering
Source text - English In high voltage products, we
have the responsibility to provide an
environment where our people are
safe and can perform at their best.
At the heart of this
is our commitment
to safety, our
license to operate.
In our own operations,
there are many areas
where accidents and
injuries could happen.
Over the past year, too many people
have been injured in our factories or
while on site.
Many of these were avoidable.
We had also high potential incidents where the
consequences could have been much more severe.
We got lucky.
But we can't always rely on
luck when it comes to safety.
As a special emphasis, electrical
safety must be in our DNA.
One mistake can easily result in
serious consequences of fatality.
We must not take this lightly.
To improve our health
and safety culture,
we are introducing
heads-up safety.
A program focused on self and team care.
We will also focus
on mental health as
we have been impacted by
COVID-19 in one way or another.
In this program,
we will learn how
our behaviors
not only affect our
safety, but also the safety of our
colleagues and the people around us.
Understand how incidents are influenced
by our behaviors and human errors.
I encourage each of you
to join the conversations on how we
can work together to improve safety.
and create a safe workplace for all.
Little things in our day to day
lives, keep us healthy and safe.
What keeps you healthy and safe?
Let's work together to take our
safety culture to the next level.
Translation - Indonesian Di High Voltage Products,
Kami bertanggung jawab untuk menciptakan
lingkungan kerja karyawan yang aman
untuk mengoptimalkan kinerja mereka.
Prioritas kami adalah
komitmen terhadap keselamatan kerja,
yang menjadi landasan kami untuk bertindak.
Dalam kegiatan kami
sendiri, ada banyak area
di mana kecelakaan
dan cedera kerja dapat saja terjadi.
Setahun terakhir ini, terlalu banyak orang
mengalami kecelakaan kerja di pabrik kita,
atau saat berada di lokasi kerja.
Banyak dari kejadian tersebut
seharusnya dapat dihindari.
Kami juga menemukan potensi kecelakaan
yang mungkin akan berakibat sangat parah.
Kita beruntung.
Tapi kita tidak bisa selalu mengandalkan
keberuntungan dalam hal keselamatan kerja.
Pada prinsipnya, keamanan arus listrik
harus selalu menjadi prioritas kita.
Apabila gegabah, maka akan
berakibat serius dan fatal.
Hal ini janganlah dianggap remeh!
Untuk memperbaiki budaya
Kesehatan dan Keselamatan Kerja,
kami ingin memperkenalkan Heads Up Safety.
Sebuah program yang berfokus
pada kepedulian diri dan tim.
Kami juga akan berfokus
pada kesehatan mental
yang bagaimana pun juga
telah terpengaruh oleh COVID 19.
Pada program ini kita akan belajar
bagaimana perilaku kita tidak
hanya mempengaruhi keselamatan kita,
tetapi juga keselamatan rekan
kerja dan orang-orang di sekitar kita.
Memahami bagaimana insiden dipengaruhi
oleh perilaku kita dan kecerobohan manusia.
Saya mengajak Anda semua
untuk bergabung dalam diskusi
tentang bagaimana kita dapat bekerja sama
untuk meningkatkan keselamatan
dan menciptakan kondisi kerja
yang aman untuk kita semua.
Hal-hal sepele di
kehidupan kita sehari-hari,
dapat membuat kita tetap sehat dan aman.
Apa yang membuat Anda sehat dan aman?
Mari kita bekerja sama untuk meningkatkan
budaya keselamatan kerja yang lebih baik.
English to Indonesian: Air Conditioner User's MAnual General field: Tech/Engineering Detailed field: Electronics / Elect Eng
Source text - English For appropriate signal transmission between remote controller and indoor unit, keep the signal receiver away from the following items:
Direct sunlight or other strong lights or heat
Flat panel television screen or other electrical appliances that react to the remote controller
Additionally, the air conditioner will not operate if curtains, doors or other materials block the signals from the remote controller to the indoor unit. If the signal may not be transmitted properly, either move these materials or consult your local dealer.
ECO mode
In this mode, the air conditioner will bring you energy saving performance by lower running currency.
Note:
ECONOMY button is ineffective in SMART and SUPER mode.
SMART and SUPER buttons are not available in ECONOMY mode.
Press ON/OFF, MODE, TEMP ±, FAN SPEED, SLEEP, QUIET or ECONOMY button to cancel ECONOMY mode.
SCRAPPING OF APPLIANCE
This appliance is marked according to the European Directive 2012/19/EC, Waste Electrical and Electronic Equipment (WEEE).
This marking indicates that this product should not be disposed with other household wastes throughout the EU. To prevent possible harm to the environment or human health from uncontrolled waste disposal, recycle it responsibly to promote the sustainable reuse of material resources. To return your used device, please use the return and collection systems or contact the retailer where the product was purchased. They can take this product for environmental safe recycling./
Peculiar odor
This odor may come from another source such as furniture, cigarette etc, which issucked in the unit and blows out with the air.
Features of protector
The protective device will work at following cases.
Restarting the unit at once after operation stops or changing mode during operation, you need to wait for 3 minutes.
Connect to power supply and turn on the unit at once, it may start 20 seconds later.
If all operation has stopped, press ON/OFF button again to restart, Timer should be set again if it has been canceled.
Features of HEATING mode
Preheat
At the beginning of the HEATING operation, the airflow from the indoor unit is discharged 2-5 minutes later.
Defrost
In HEATING operation the appliance will defrost (de-ice) automatically to raise efficiency.
This procedure usually lasts 2-10 minutes. During defrosting, fans stop operation.
After defrosting completes, it returns to HEATING mode automatically.
Note: Heating is NOT available for cooling only air conditioner models.
Translation - Indonesian Untuk kelancaran transmisi sinyal antara remote kontrol dan unit indoor, jauhkan alat penerima sinyal dari item-item berikut:
Sinar matahari langsung atau sinar kuat lain atau panas
Layar TV panel datar atau peralatan listrik lain yang peka terhadap remote kontrol.
Pendingin ruangan tidak dapat dinyalakan bila sinyal dari remote kontrol ke unit indoor terhalang oleh tirai, pintu atau barang lain. Jika sinyal tidak terdeteksi, pindahkan halangan atau konsultasikan ke dealer terdekat.
Mode ECO
Pada mode ini, pendingin ruangan berada pada posisi hemat energi yang dapat menghemat biaya.
Catatan:
Tombol ECONOMY tidak berfungsi pada mode SMART dan SUPER
Tombol SMART dan SUPER tidak tersedia dalam mode ECONOMY.
Tekan tombol ON/OFF, MODE, TEMP ±, FAN SPEED, SLEEP, QUIET atau tombol ECONOMY untuk membatalkan mode ECONOMY.
MEMBUANG PERALATAN
Peralatan ini ditandai menurut European Directive 2012/19/EC, Waste Electrical and Electronic Equipment (WEEE).
Penanda ini menyatakan produk dilarang dibuang di dalam sampah rumah tangga di seluruh kawasan EU. Untuk menghindari pencemaran lingkungan atau kesehatan manusia dari pembuangan limbah yang tidak terkontrol, disarankan didaur ulang untuk mendukung pemakaian ulang material yang berkelanjutan. Untuk mengembalikan peralatan bekas, silahkan memanfaatkan sistem pengembalian dan pengumpulan atau hubungi toko penjual. Mereka dapat mengambil produk untuk didaur ulang secara ramah lingkungan.
Bau yang aneh
Bau mungkin berasal dari sumber lain seperti dari mebel, rokok, dll. yang tersedot ke dalam unit dan tertiup keluar bersama udara.
Fitur-fitur pelindung
Alat pelindung akan bekerja pada kondisi berikut.
Nyalakan kembali setelah penggunaan terhenti atau mode berubah saat sedang digunakan, tunggu selama 3 menit.
Hubungkan ke sumber daya listrik dan nyalakan unit sekali, unit akan menyala dalam waktu 20 detik.
Jika penggunaan telah terhenti, tekan lagi tombol ON/OFF untuk menyalakan kembali, Timer tidak perlu disetel ulang walau sudah dibatalkan.
Fitur-fitur mode PEMANAS
Pemanasan awal
Pada awal pemakaian PEMANAS, arus udara dari unit indoor akan keluar 2-5 menit kemudian.
Pencairan es
Dalam pemakaian PEMANAS, perangkat ini akan melakukan pencairan es secara otomatis untuk meningkatkan efisiensi.
Prosedur ini biasanya berlangsung 2-10 menit. Saat pencairan es, kipas akan berhenti bekerja.
Setelah pencairan es selesai, perangkat akan kembali ke mode PEMANAS secara otomatis.
Catatan: Pemanas TIDAK berfungsi saat pendingin ruangan dalam posisi pendinginan saja.
English to Indonesian: Introduction and History of Cryptocurrency General field: Bus/Financial Detailed field: Finance (general)
Source text - English Lesson 1: Introduction and History
Cryptocurrency has gone far since it first caught the world’s attention in 2009. The crypto trading market has never been more a hype with new and aggressive players setting their respective all-time high prices.
But what really moves crypto?
How does it differ from the traditional asset classes?
And what steps should you take to successfully trade this market?
All these questions and more will be answered in the following series of videos.
But first, let’s familiarize ourselves with a key definition:
Cryptocurrency is a digital asset decentralized to a distributed network and exchanged in a peer-to-peer digital cash system. An anonymous programmer with the pseudonym, Satoshi Nakamoto, created the concept in 2008. He called it Bitcoin.
From almost $0 in 2009 to more than 50k in 2021, Bitcoin’s price has increased relatively steadily over the recent years. Bitcoin is the largest cryptocurrency by market capitalization at over $900 billion. But Bitcoin had also lost ground to other tokens, with only a 40% share of the total crypto market cap of $2.3 trillion.
The crypto sector outstripped the performance of most traditional assets in 2021. Its numbers bear watching. Join us for lesson two, where we will look at the blockchain technology and decentralization.
Translation - Indonesian Pelajaran 1: Perkenalan dan Sejarah
Mata uang kripto telah berkembang pesat sejak pertama kali menjadi perhatian dunia pada tahun 2009. Pasar perdagangan kripto tidak pernah lepas dari sebuah tren kekinian dengan adanya pemain-pemain baru dan agresif yang berhasil menggiring harganya ke titik tertinggi sepanjang sejarah.
Namun, apa sesungguhnya yang menggerakkan kripto?
Bagaimana perbedaannya dengan kelas-kelas aset tradisional?
Dan langkah-langkah apa saja yang anda harus ambil agar sukses bertransaksi di pasar ini?
Semua pertanyaan-pertanyaan ini lebih lanjut akan dijawab dalam serangkaian video berikut ini.
Tapi sebelumnya, marilah kita pahami dahulu sebuah definisi kunci:
Mata uang kripto adalah sebuah aset digital yang terdesentralisasi ke sebuah jaringan distribusi dan saling dipertukarkan dalam sebuah sistem keuangan digital peer-to-peer. Seorang programmer anonim dengan nama samaran, Satoshi Nakamoto, telah menciptakan konsep ini pada tahun 2008. Dia menamakannya Bitcoin.
Dari hampir bernilai $0 pada tahun 2009 hingga mencapai lebih dari 50ribu pada tahun 2021, harga Bitcoin telah mengalami peningkatan yang relatif stabil pada tahun-tahun belakangan ini. Namun begitu Bitcoin hampir kehilangan jejaknya terhadap token-token lain, dengan andilnya yang hanya 40% dari seluruh total kapitalisasi pasar kripto sebesar $2.3 triliun.
Sektor kripto melampaui kinerja sebagian besar aset tradisional pada tahun 2021. Pencapaiannya layak untuk mendapat perhatian. Bergabunglah dengan kami untuk pelajaran kedua, dimana kita akan mempelajari teknologi blockchain dan desentralisasi.
English to Indonesian: Casino Explained General field: Bus/Financial Detailed field: Gaming/Video-games/E-sports
Source text - English Gambling has been a popular pastime for centuries, and one of the most common places to lay a bet these days is at online casinos. The number of operators is vast, and like any other business, there are respectable operations and less trustworthy sorts.
But how do you know which is which? How to choose an online casino to start playing? Fortunately, there are several helpful indicators of a legitimate online casino. Some tick a few of these boxes; others, like RajBet, tick them all.
Here we run through some of the most important things to consider to help you separate the good from the bad.
Check if the online casino has a license
Back in the day, there wasn't a whole lot of choice when it came to online gambling. However, as the pastime gained popularity, so the number of platforms grew too. As such, amongst the honest operators, plenty of sharks lurked.
To combat this and help protect players, regulatory bodies were formed to license online casinos. Online casinos that carry licensees are more likely to adhere to the rules than those that do not.
Licensing information can usually be found at the bottom of a casino's homepage or via its FAQ's. To double-check even further, you can visit a regulator's website and search for the site in question for extra peace of mind.
Safe site to use
Following on from the previous point, you want a safe that is safe to use. Modern online casinos often use the same encryption technology banks do to hide players' information from prying eyes.
The last thing you want is to have your details hacked, so make sure the online casino you are checking offers sufficient protection for your personal information.
Online casino brand reputation
Reputation is everything in the gambling industry. If a casino gains a bad rep, for whatever reason, players have no qualms fleeing and finding another one to gamble at.
There are a lot of casinos out there to choose from, after all. As such, doing some research into the casino in question can uncover all sorts of critical information.
One way of doing so is by reading reviews, either from professional review sites or from customers themselves. It probably won't take long to work out whether an online casino has a good reputation or is one you might want to avoid.
Range of casino games
Bigger doesn't automatically mean better but having a wide range of casino games does bring with it several benefits. For one, players may be more likely to find their favourite games all in one place.
This means you can keep your bankroll with one operator instead of needing more than one account. Also, a wide range of games means there are plenty of new options to explore. You don't have to remain stuck playing the few you know but can branch out and have different experiences.
Another key point is to look out for a range of game providers from big household names to the up-and-coming innovators of tomorrow.
Support team when you need it
Many players have questions or queries from time to time, so one of the first things to do is make sure an online casino has a support team. Next, check how easily they can be contacted. Phone numbers aren't that common anymore, having been replaced by live chat, email, or social network channels.
Take a note of the support team's opening hours and whether they speak your language. Not all support teams can be contacted 24/7, but it is always nice when they are, depending on when you do your gambling.
Final word
If an online casino has all of the things we've covered here, then it's off to a great start. Don't be afraid to take your time and explore everything an operator has to offer.
Try demo slot games, contact the support team, read the FAQs and small print. There's no need for FOMO; the site will still be there after a thorough run through.
Taking the time to make sure everything is satisfactory can result in many years of enjoyable gaming with potentially lucrative rewards when luck is running hot.
Translation - Indonesian Perjudian telah menjadi kegiatan yang populer sejak berabad-abad yang lalu, dan salah satu tempat yang paling umum untuk bertaruh sekarang ini adalah di kasino online. Jumlah operator sangatlah banyak, dan seperti bisnis-bisnis lain, ada yang melakukan kegiatannya dengan terhormat dan ada pula yang kurang dapat dipercaya.
Namun, bagaimana anda tahu yang mana? Bagaimana memilih sebuah kasino online untuk mulai bermain? Untungnya, ada beberapa indikator yang dapat membantu dari sebuah kasino online resmi. Beberapa dengan mencentang sebagian kotak-kotaknya; yang lain, seperti RajBet, mencentangnya semua.
Disini kami membahas beberapa pertimbangan penting untuk membantu anda memilah mana yang baik dan mana yang buruk.
Perikasalah apakah kasino online tersebut memiliki lisensi.
Dahulu, tidak banyak pilihan untuk berjudi online. Namun, dengan meningkatnya popularitas, bertambahlah pula jumlah platform yang ada. Namun, diantara operator-operator yang jujur, banyak pula yang hanya ingin mencari mangsa.
Untuk memerangi hal ini dan membantu melindungi para pemain, badan pengatur dibentuk untuk melisensikan kasino online. Kasino online yang berlisensi cenderung patuh pada peraturan dibanding dengan yang tidak.
Informasi lisensi biasanya dapat ditemukan di bagian bawah halaman utama kasino atau lewat FAQ-nya. Untuk memeriksa lebih dalam, anda dapat mengunjungi sebuah situs badan pengatur dan memeriksa situs yang mencurigakan tersebut demi keamanan.
Situs yang aman untuk digunakan.
Melanjutkan perihal poin di atas, anda ingin sebuah tempat penyimpanan uang yang aman untuk digunakan. Kasino online saat ini sering menggunakan teknologi enkripsi yang digunakan banyak bank untuk menyembunyikan informasi para pemain dari para pencari mangsa.
Hal terakhir yang anda inginkan adalah data detail diri anda diretas, untuk itu pastikan kasino online yang anda periksa memberikan perlindungan yang memadai atas informasi pribadi anda.
Reputasi merek kasino online
Reputasi adalah segalanya di industri perjudian. Bila sebuah kasino bereputasi buruk, apapun alasannya, pemain tidak akan ragu untuk berpindah dan mencari tempat lain untuk berjudi.
Pada dasarnya, banyak sekali pilihan di luar sana. Selain itu, melakukan riset atas kasino yang mencurigakan juga dapat membongkar berbagai informasi kritis tentang mereka.
Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan membaca ulasan, bisa ulasan dari situs profesional atau dari pelanggan mereka sendiri. Tidak perlu waktu lama untuk menemukan sebuah kasino online yang baik atau yang anda harus hindari.
Beragam permainan kasino
Lebih besar tidak otomatis berarti lebih baik tapi memiliki permainan kasino yang beragam membawa banyak keuntungan. Salah satunya, pemain kemungkinan besar akan menemukan permainan-permainan favorit mereka di satu tempat yang sama.
Dengan demikian anda dapat menyimpan perputaran uang anda di satu operator tanpa harus memerlukan lebih dari satu akun. Juga, dengan banyaknya ragam permainan berarti banyak pula opsi baru untuk dijelajahi. Anda tidak harus dibatasi pada beberapa permainan yang anda tahu tapi dapat menjelajahi opsi lain dengan pengalaman yang berbeda.
Poin penting lainnya adalah mengantisipasi beragam permainan dari pemain-pemain besar sampai pemain-pemain baru yang memiliki inovasi-inovasi masa depan.
Team pendukung saat anda membutuhkannya
Seiring waktu, banyak pemain memiliki pertanyaan, jadi hal pertama yang dilakukan adalah memastikan kasino online memiliki tim pendukung. Berikutnya, pastikan mereka mudah dihubungi. Nomor telepon sudah tidak lazim lagi, dan telah digantikan oleh live chat, email dan saluran jejaring sosial.
Perhatikan jam buka dari tim pendukung dan apakah mereka berbicara dalam bahasa anda. Tidak semua tim pendukung dapat dihubungi 24/7, namun alangkah baiknya apabila bisa, tergantung kapan anda berjudinya.
Akhir kata
Apabila sebuah kasino online memiliki semua hal yang telah dibahas di sini, maka ini adalah permulaan yang bagus. Jangan takut dengan berjalannya waktu dan pelajari segalanya yang ditawarkan oleh seorang operator.
Cobalah permainan slot demo, hubungi tim pendukungnya, baca FAQ dan detailnya. Tidak perlu FOMO (takut ketinggalan); situsnya akan selalu tetap ada setelah beroperasi penuh.
Dengan memastikan segalanya berjalan secara memuaskan akan menghasilkan hasil permainan yang dapat dinikmati bertahun-tahun dengan potensi penghasilan yang luar biasa saat rejeki datang dengan berlimpah.
English to Indonesian: Cloud Kitchen: A Technology-Driven Phenomenon General field: Marketing Detailed field: Food & Drink
Source text - English Cloud Kitchens: A Technology-Driven Phenomenon
Like seemingly everything else, technology has been taking over the food industry.
Around 60% of new restaurants fail within the first year, and almost 80% shut down before their fifth anniversary.
So if technology can give the industry an uplift, I'll call it a win.
What are the cloud kitchens (a.k.a. ghost kitchens, shared kitchens, dark kitchens or virtual kitchens)?
They have been in the news a lot lately.
So chances are that you have at least heard of them.
On the surface, cloud kitchens are delivery-only restaurants.
However, if you dig deep, you'll find out that they are a little more than that.
Historically, we have used the word "cloud" to mean either that the processing happens at some data center or the files are saved at a data center.
However, the meaning of the word has evolved lately to include anything that happens in the background so you can get the final product wherever you are.
Cloud kitchens are restaurants that only have kitchens.
They are essentially food production facilities where dozens of restaurants rent space to prepare delivery-optimized food items.
Cloud kitchens are more of a technology play than a restaurant
The major innovation is not happening in the kitchens but in the cloud.
A data-driven approach has all the venture capitalists running to grab a piece of it, as opposed to traditional restaurants, which VCs generally stay away from.
There is a good reason for that.
Traditional restaurants are capital intensive, not easily scalable and have thin margins, making the ROI for VCs slim.
How do cloud kitchens command higher margins?
The biggest cost for a traditional restaurant is the rent, more often than not.
A prime location brings more foot traffic through the door, making the restaurant more money.
But the prime-location rents eat into the margins.
Another big cost for traditional restaurants is payroll.
You need servers, a bussing staff, etc.
Cloud kitchens, on the other hand, can be located in the cheapest parts of a city or even on the outskirts of town with virtually no impact on revenue.
And they don't require that big of a staff.
This makes their margins great.
Lower setup cost
Cloud kitchens’ initial costs are only a small fraction of that of a traditional restaurant.
You don't have to sign an expensive lease or train a large staff.
Furthermore, you don't need the furnishings or any decorations that typically come with a regular restaurant.
Hence, the initial setup cost is substantially lower compared to traditional restaurants.
Scalability
One of the major advantages of cloud kitchens is scalability.
Traditional restaurants have a limited number of seats.
To scale, you need big investments again.
For cloud kitchens, which are generally located in warehouse-type locations, all it takes is just renting out another kitchen block.
Even if you can't rent equipment at your location, purchasing it and increasing square footage is cheaper for cloud kitchens compared to traditional restaurants because they’re usually located in the cheaper parts of a city already, and you just need to rent extra space for the kitchen, not for the seating area.
Cloud kitchens are more like tech startups than restaurants
Food is the common product of traditional restaurants and cloud kitchens.
You need business acumen to run a successful restaurant, but the food being creative and delicious is a huge part of the success.
For cloud kitchens — which are technology-led, data-driven entities — good food is key, but it's way more important to be tech savvy.
The only way to get customers for a cloud kitchen is through the use of technology.
You must know the unit economics of your partnership with the delivery apps.
You need to pay more attention to what customers like and what they don't like.
Customer ratings and reviews decide where you'll rank on a delivery app, which consequently decides how many customers you will get.
Potentially, if you want to convert these third-party customers to direct customers and save the commission, you need to have an app and a website of your own.
It is easier to optimize a cloud kitchen business compared to traditional restaurants due to easier access to data.
For example, you can predict what items will be in higher demand around what time and start some preparation in advance for faster delivery times.
There are various services — such as ItsaCheckmate, Deliverect and Omnivore — that integrate all major third-party platforms directly to your point-of-sale systems.
Analytics, marketing channels and mobile apps are essential parts of a cloud kitchen business.
Being tech savvy is not just a good-to-have trait but a necessity to be a successful cloud kitchen restaurateur.
Thanks to all these services available, the barrier to entry in cloud kitchens is significantly lower compared to traditional restaurants.
Overall, cloud kitchens can be seen as lean startups.
Let's talk money
I'm definitely not the first to realize all these enticing facts about the cloud kitchens.
Venture capitalists have been flocking to pump more and more money into cloud kitchens.
It comes with no surprise that all these cloud kitchen startups have been raising gigantic rounds of funding.
Former Uber CEO Travis Kalanick raised $400 million for his aptly named startup CloudKitchens last year.
With $1.5 billion raised so far, U.K.-based delivery app Deliveroo has invested in its own cloud kitchen platform, Deliveroo Editions.
Virtual Kitchen has received over $35 million in funding, including a large sum from renowned VC firm Andreessen Horowitz.
Kitchen United is another big player, with $40 million funding raised so far.
Conclusion
Whether we like it or not, cloud kitchens are here to stay.
However, traditional restaurants are not going anywhere.
The industry is just being divided into two distinct segments: sit-down restaurants and delivery-only restaurants.
Translation - Indonesian Cloud Kitchen: Fenomena Berbasis Teknologi
Seperti pada sektor-sektor lain, teknologi telah mengambil alih industri makanan.
Sekitar 60% restoran baru gagal pada tahun pertama, dan hampir 80% tutup sebelum ulang tahun kelima mereka.
Oleh sebab itu jika teknologi dapat membantu industri, hal ini dapat dikatakan sebagai sebuah terobosan.
Apa itu cloud kitchen (sebutan lainnya ghost kitchen, shared kitchen, dark kitchen atau virtual kitchen)?
Mereka telah menjadi berita hangat belakangan ini.
Pastinya paling tidak anda sudah pernah mendengarnya.
Pada dasarnya, cloud kitchen adalah restoran khusus pengiriman.
Namun, apabila dikaji lebih dalam, anda akan menemui bahwa mereka sedikit lebih dari itu.
Secara historis, kata "cloud (awan)" yang digunakan diartikan sebagai sebuah proses yang terjadi di beberapa pusat data atau file-file yang disimpan di sebuah pusat data.
Namun, dengan berjalannya waktu arti kata tersebut mencakup segalanya yang dilakukan di belakang layar hingga anda mendapatkan produk akhir dimanapun anda berada.
Cloud Kitchen adalah restoran yang hanya memiliki dapur.
Pada dasarnya, mereka adalah fasilitas produksi makanan dimana banyak restoran menyewa ruang dapur untuk menyiapkan bahan makanan yang pengirimannya dioptimalkan.
Cloud Kitchen cenderung lebih ke sebuah strategi teknologi dari pada sebuah restoran
Inovasi utamanya tidak terjadi di dalam dapur tetapi di cloud (pusat data).
Pendekatan berbasis data ini membuat semua pemodal ventura untuk berlomba-lomba mengambil kesempatan, sebagai dalih dari restoran tradisional, yang umumnya dihindari oleh pemodal ventura.
Ada sebuah alasan bagus untuk itu.
Restoran tradisional memerlukan modal besar, tidak mudah dikembangkan dan memiliki profit kecil, yang menghasilkan ROI yang minimal untuk para pemodal ventura.
Bagaimana cloud kitchen menghasilkan profit yang lebih tinggi?
Biaya terbesar untuk sebuah restoran tradisional pada umumnya adalah biaya sewa.
Sebuah lokasi yang strategis akan lebih menguntungkan karena akan mengundang lebih banyak pengunjung.
Namun biaya sewa yang tinggi akan menggerogoti keuntungan.
Biaya tinggi lainnya adalah gaji.
Anda perlu server, staf busing, dll.
Sebaliknya, cloud kitchen dapat ditempatkan di area bagian kota yang termurah atau bahkan di pinggiran kota berdampak pada pendapatan.
Dan tidak memerlukan banyak karyawan.
Hal ini dapat memperbesar keuntungan.
Biaya persiapan yang lebih rendah
Biaya awal berbisnis dengan cloud kitchen sangat kecil dibanding dengan restoran tradisional.
Anda tidak perlu terikat biaya sewa yang mahal atau harus melatih banyak karyawan.
Selain itu, Anda tidak memerlukan perabotan atau dekorasi apa pun yang biasanya harus disiapkan untuk restoran biasa.
Oleh karena itu, biaya persiapan awal jauh lebih rendah dibandingkan dengan restoran tradisional.
Skalabilitas
Salah satu keuntungan utama dari cloud kitchen adalah skalabilitas.
Restoran tradisional memiliki jumlah kursi pelanggan yang terbatas.
Untuk ekspansi, Anda membutuhkan investasi besar lagi.
Untuk cloud kitchen, yang pada umumnya berlokasi di wilayah pergudangan, yang diperlukan hanyalah menyewa ruang dapur lainnya.
Jika Anda tidak dapat menyewa peralatan di lokasi Anda, Anda bahkan dapat membelinya dan memperluas area cloud kitchen yang jatuhnya akan lebih murah dibandingkan dengan restoran tradisional karena mereka biasanya sudah terletak di wilayah kota yang lebih murah, dan Anda hanya perlu menyewa ruang ekstra untuk dapur, bukan untuk area tempat duduk.
Cloud Kitchen lebih bersifat seperti sebuah startup teknologi daripada sebuah restoran.
Makanan adalah produk umum dari restoran tradisional dan cloud kitchen.
Anda butuh ketajaman bisnis untuk mengolah usaha restoran yang sukses, tetapi jenis makanan yang kreatif dan lezat merupakan kunci utama untuk meraih kesuksesan.
Untuk cloud kitchen — sebagai unit usaha berbasis data dan teknologi — makanan yang nikmat adalah kuncinya, tetapi jauh lebih penting untuk dapat mengadopsi teknologi terkini.
Satu-satunya cara untuk menjangkau pelanggan cloud kitchen adalah dengan penggunaan teknologi.
Anda harus memahami perhitungan-perhitungan biaya dengan mitra Anda dengan penerapan aplikasi pengirimannya.
Anda perlu lebih memahami apa yang disukai dan tidak disukai pelanggan.
Peringkat dan ulasan pelanggan pada aplikasi pengiriman online tersebut sangat menentukan keberhasilan usaha Anda, yang pada akhirnya akan menentukan seberapa banyak pelanggan yang akan Anda dapatkan.
Anda juga berpotensi mengonversi pelanggan pihak ketiga ini ke pelanggan Anda langsung untuk menghemat komisi dengan membuat aplikasi dan situs web Anda sendiri.
Anda lebih mudah untuk mengoptimalkan bisnis cloud kitchen dibandingkan dengan restoran tradisional karena akses data yang lebih mudah.
Sebagai contoh, Anda dapat memprediksi menu apa yang akan lebih diminati sekitar jam berapa dan dapat mengantisipasi persiapan awal sehingga mempercepat waktu produksi dan pengiriman ke pelanggan.
Terdapat beberapa macam layanan seperti ItsaCheckmate, Deliverect dan Omnivore yang mengintegrasikan secara langsung semua platform pihak ketiga ke sistem point-of-sale Anda.
Analisa data, metode pemasaran, dan kemudahan aplikasi seluler adalah bagian penting dari bisnis cloud kitchen.
Paham teknologi sangat bermanfaat dan sudah menjadi suatu keharusan untuk dapat menjadi pemilik restoran cloud kitchen yang sukses.
Dengan semua layanan yang ditawarkan ini, memulai usaha dengan model cloud kitchen jauh lebih mudah dibandingkan dengan restoran tradisional.
Secara umum, cloud kitchen dapat dilihat sebagai startup usaha yang praktis dengan biaya rendah.
Mari kita tinjau dari segi keuntungan finansial
Saya jelas bukan orang pertama yang menyadari semua fakta menarik tentang cloud kitchen ini.
Pemodal ventura telah berbondong-bondong menyuntikkan modal lebih banyak ke cloud kitchen.
Tidak mengherankan banyak startup cloud kitchen ini telah mampu mengumpulkan dana yang luar biasa besar.
Mantan CEO Uber Travis Kalanick berhasil mengumpulkan dana sebesar $400 juta tahun lalu untuk startup yang sangat sesuai dengan penamaannya CloudKitchens.
Sebuah aplikasi pengiriman yang berbasis di Inggris bernama Deliveroo sejauh ini telah mengumpulkan dana sebesar $1.5 milyar dan diinvestasikan ke dalam platform cloud kitchennya sendiri, Deliveroo Editions.
Virtual Kitchen telah menerima lebih dari $35 juta dalam pendanaan, termasuk sejumlah besar dari perusahaan pemodal ventura terkenal Andreessen Horowitz.
Kitchen United adalah pemain besar lainnya yang sejauh ini telah berhasil mengumpulkan dana sebesar $40 juta.
Kesimpulan
Bagaimanapun juga, keberadaan cloud kitchen akan selalu menjadi sebuah kebutuhan.
Namun, restoran tradisional tetap akan hidup berdampingan.
Industri kuliner hanya akan terbagi menjadi dua segmen yang berbeda: restoran dine-in dan restoran khusus pengiriman.
More
Less
Translation education
Bachelor's degree - Colorado State University
Experience
Years of experience: 6. Registered at ProZ.com: Jul 2022.